Kepala SMP Swasta Keluhkan Adanya PPDB Gelombang Kedua
PONTIANAK - Kepala SMP DDI Sultan Syarif Abdurachman Nurhasnah Samad bersama dengan para kepala SMP Swasta di Pontianak lainya menyampaikan keluh kesah atas kebijakan Disdik Kota Pontianak yang kembali membuka PPDB SMP gelombang kedua.
Menurutnya kebijakan tersebut akan mengancam eksistensi SMP Swasta di Kota Pontianak karena dikhawatirkan tak mendapatkan siswa.
"Kemarin sudah ada 18 calon siswa yang menyerahkan berkas pendaftaran. Sejak Sabtu kemarin sudah ada 6 siswa yang menarik berkas. Hari ini ada lagi yang menarik berkas dan hanya tertinggal 3 berkas siswa," ujarnya
Ia menjelaskan para orangtua memilih menarik berkas anaknya dengan Alasannya karena dibuka kembali PPDB untuk sekolah negeri dan mencoba peruntungan untuk masuk SMP Negeri dengan jalur PPDB gelombang kedua.
“Alasannya sama, mendaftar di gelombang kedua PPDB Kondisi seperti ini sudah dirasakannya sejak tiga tahun terakhir," ujarnya.
Ia memaparkan seperti tahun lalu Ada 32 pendaftar SMP DDI Sultan Syarif Abdurachman di Jalan Merdeka, Gang Belibis.
Penarikan berkas tidak hanya saat tahapan PPDB berjalan. Bahkan ada yang menarik berkas saat proses orientasi dan belajar mengajar sudah berlangsung.
“Siswa tahun lalu itu hanya bertahan empat orang saja. Bahkan ada siswa yang sudah mulai ikut orientasi keagaamaan memilih keluar lantaran telah diterima di salah satu sekolah negeri,” ujarnya.
Ia berharap Pemerintah Kota Pontianak juga memberikan perhatian ke sekolah swasta dengan tidak membuka kembali penerimaan siswa baru gelombang kedua
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Kepala SMP Swasta Keluhkan Ada PPDB Gelombang Kedua.
https://pontianak.tribunnews.com/2019/07/11/kepala-smp-swasta-keluhkan-ada-ppdb-gelombang-kedua.
Penulis: Hamdan Darsani
Editor: madrosid